Hujan.(Lagi?)

Hujan mula turun, entah sudah berapa lama titisannya tidak dijamah bumi.Merajuk mungkin…kenapa merajuk?Entahlah, itu urusan mereka.Tapi jujurnya, aku juga rindukan udara nyaman.Panas akhir – akhir ini begitu mencabar kemampuan tubuhku menyesuaikan diri.Heh.Terkadang terasa bagai habis terhidrat segala bendalir yang setia mengisi dua pertiga fizikalku.Apa mungkin sudah luluh rajuknya Sang Hujan?Entahlah.Tapi harapnya, janganlah selalu merajuk.Tak sanggup menahan haba amarahmu itu.

Apapun, jari – jari ini terus meraba – raba di papan not.Cuba mengejar arpeggio semulajadi barangkali.Asyik.Hujan seringkali disamakan dengan air mata & kesedihan.Lain orang, lain persepsinya.Tetapi hari ini, hujan turun untuk merahmati Jumaat.Alam, alam…misterinya.

P/S : Aku dah obses kat hujan ke apa ni?

Monolog

Rentan, lelah sudah menongkah arus.Akur dengan dogma dan tabu duniawi.Lemas, terkadang gundah.Bait & bait “Kitab Tua” hanya jadi mainan sang pemikir.Bebas, ringkas dan kemas.Setiap kalam Sang Pencipta mahu diolah.Selaras dengan kehendak kemodenan.Qisas dianggap kejam dan tidak bertamadun.Sedangkan mereka terus – terusan membakar bumi tandus.

Tinta Nista

Orville’s Les Paul Custom

Salam & greetings to all readers & friends.This is my previous guitar.An Orville’s Les Paul Custom.A Japan made beauty.I got her 1 and a half year ago.Cost me RM2000.00 which is like USD 600.00.This guitar was worn out, with minor dings here & there, loose strap bolt/screw.Modded with EMG 81/85 pickups, Genuine Gibson’s pickguard, Planet Waves machine head & bridge, this guitar screams like a demon.Been gigged a few times, and she travels in a hardcase depending on situations.(Sometimes, a softcase might be helpful)A very suitable substitutes to any guitars made by Gibson or Epiphone.To be honest, Gibson don’t produce any good guitars nowadays.Too expensive…I wonder why did they priced a Les Paul Custom for USD7000.Instead of buying an overrated guitars, buy a cheap guitar and upgrade them.China & Korea made well constructed guitars nowadays…but you might want to change the tuning machine and the electronic parts.I got to go.See you guys later.Take care.

P/S – My dad is sick, I got to buy some food for him.

Kelam – Kabut Si Penulis

Dah lama tak menulis, nak kata sibuk tidak.Nak kata lapang pun tidak.Cuma terkejar – kejar memikirkan hala tuju & masa depan.Kelam – kabut bila mengenangkan umur makin lanjut.Aset yang ada hanya gitar yang 4 adik – beradik yang bersepah – sepah di rumah.Kenapa sampai 4?Tangan hanya ada 2?Tiada jawapan tepat.Mungkin minat…

Apa aku sudah bosan mengejar impian?Berlari bebas tanpa memikirkan hari esok?Sudah luntur semangat melawan takdir?Tidak.Apa yang tertulis, mampu diubah.Cuma restu dari Ya Rabbi adalah penentu.Selalu aku berpesan pada teman – teman.”Kalau ada, ada lah.”Tak perlu kusut – masai mengejar harta dunia.Cukuplah bagi aku, untuk bersederhana.Kekayaan dan kemasyuran adalah satu ancaman menguji iman.Kekayaan dan kemasyuran ini tak pernah gagal mencipta tembok antara sang raja dan si miskin.Ahh, dunia perlumbaan.Kejam dan sadis.

Anak angkat saya mencecah 14 juta orang di seluruh dunia, dan mungkin akan bertambah lagi esok hari.Inilah harga yang perlu dibayar  kerana saya berkarya meminjam alam mereka, melihat senyum mereka, merasa sakit dan derita yang ditanggung, terdidik dengan kelaparan semua…dan tiada sebab mengapa saya perlu berdia diri sahaja.

Devadip Carlos Santana,

Gitaris, Komposer, Yayasan Milagro, Spiritualis.

Rintik – Rintik Hujan

Aku hanya duduk termenung sejak 2 jam yang lalu.Melayan melodi rintik – rintik sang hujan.Indah.Dalam asyik, terimbas nostalgia silam.Hampir setiap detik hidupku, aku habiskan sendirian.Entah.Tiada jawapan untuk itu.Mungkin mengikut jejak ibu dan ayah yang tidak lagi sebumbung…Setiap insan inginkan teman, aku juga begitu.Namun adaptasi teman bagiku mungkin berbeza.Hidup ini dirungkai simpulan teka – tekinya hanya dengan perkataan “satu”.Dilahirkan sendirian, mati juga sendirian.Setidaknya, itu hanya pemahaman untuk membunuh rasa kecewa di hati.Sunyi ini membuat aku lebih menghargai, lebih mengerti.Mungkin.Ketahuilah, sunyi ini menemaniku.Al – Fatihah.

Hello Bloggers!I am Back!!!

Salam, dah lama sangat tak menulis…rasa keras pula jari – jemari ni.Sibuk dengan urusan harian, cari kerja (tak ada satu pun jawapan lagi…sigh…), urusan band dan lain – lain.Banyak yang terjadi selama saya menghilangkan diri.Vespa dan gitar kesayangan dah terjual, reunion dengan band lama, mengundurkan diri dari band lain.Insyaallah, jika ada rezeki, bulan depan kami akan rekod single 🙂 , doakan yang terbaik untuk kami.

Some fools think of happiness, blissfulness, togetherness, some fools fool themselves, I guess they’re not foolin’ me.

Alhamdulillah

Looking back to all of these years, I never thought that I’ve survived from struggles & difficulties of life.I’ve been to so many places where I’ve met lots of friends & foes.I’ve done a lot of jobs, from a housekeeper to a cook.I never got the chance to taste wealth but I’ve gain a lots of experience from my journey from a boy to a man.Some may call me a loser for not gaining any success in my life, I got no certification, I got no fancy ride, I got no girlfriend…all I got are my guts & heart.I got faith in Allah, He is my wealth & eternal love.I’ve been lost & astray for a long long time before, but He never neglected me.Its okay for me to live & die alone.I’ve lived half of my life living my live alone without anyone to hear my restless moan.But He is the one who listen.

Burn Fire, Metal Fire III

Greetings to all of you.I’ve been waiting for my bandmates to upload a bunch of photos captured during the recording session.Now, here they are.Enjoy!!!

I Dreamed A Dream

Greetings, to all readers.It’s been a while since my last post.I don’t know what to write actually.But tonight, I’m going to write something about self – confidence & self – motivation.I just want share something that created me to what I am today.Just watch all of the videos below.(Thanks YouTube!)

Just shed those tears & go live your dreams. 🙂

Vespa & Obsession

Vespa is my obsession.I love how they looks.A magnificent job by the Italians.I fell in love with the scooter at first sight.I didn’t take a long time to bought my first scooter.RM 300.00 Vespa Super 150cc in red, without any black & white documents when I was 21 years old.But the scooter was stolen.I bought a new one 2 years later, a P150S with faded black paint.This one is little bit expensive, but I don’t really care about that.Most of Vespa/Lambretta owners spends more than RM5000.00 for restoration process.Some of them spent more than that.I’ll write more about my obsession later.Got to catch some sleep. 🙂

                               Taken at the Mastana gathering back in 2008